Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis, Dinding Penahan Tanah Dusun Curup Jebol

oleh -3909 Dilihat
oleh

TUBARSNEWS.COM – Proyek Pembangunan Dinding Penahan Tanah, Pembangunan TPT atau yang lazim disebut untuk Jalan Usaha Tani di Dusun Curup, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, terindikasi tidak sesuai spesifikasi teknik yang telah di rencanakan, Rabu ( 18/10/2023 ).

Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023, yang menelan anggaran Rp 171.711.700 dengan volume 33 meter dan lebar 5 meter. Ada banyak temuanĀ  dalam pelaksanaan proyek tersebut, yang terindikasi tidak sesuai spesifikasi teknik, sebagimana yang ada di Rencana Anggaran Belanja ( RAB ) pada khususnya.

Dari penelusuran Wartawan ini di lapangan, banyak item – item pekerjaan yang di tengarai tidak sesuai rencana awal di dalam volume Dinding Penahan Tanah, pemasangan batu dan komposisi adonan semen dan pasir.

Dalam komposisi adonan semen dan pasir banyak pasirnya. Dan diduga pasirnya banyak mengandung tanah. Sehingga menghasilkan adonan yang buruk seperti terlihat pada gambar.

Lebih parahnya lagi, di dalam pelaksanaan pemasangan batu pun masih banyak sekali rongga yang tidak terisi adonan pasir dan semen. Hal ini di pastikan akan di masuki air. Ketika di dalam Dinding Penahan Tanah sudah ada airnya. Karena fungsi adonan semen dan pasir sebagai perekat di antara batu tersebut tidak bisa optimal. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi kualitas dan umur bangunan. Dan sudah di buktikan dengan diduga Dinding Penahan Tanah ( TPT ) Jalan Usaha Tani ( JUT ) patah dan longsor.

Dengan pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknik tersebut, di khawatirkan akan mempengaruhi umur proyek di kemudian hari. Lebih dari itu pelaksana proyek tersebut berpotensi merugikan Keuangan Negara, dan juga masyarakat.

Dengan adanya kejadian tersebut tentu di butuhkan pengawas yang maksimal dari semua pihak yang berkompeten. Baik dari Kecamatan Air Besi, DPRD Kabupaten, Polres, Kejaksaan, BPK dan Inspektorat yang salah satu tupoksinya adalah ” Pengawasan “. Agar kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi Pemerintah bisa senantiasa terjaga.

Proyek Pemerintah mulai dari pemerintahan yang paling bawah yaitu Dana Desa bersifat Collective Collegial artinya semua pihak harus bekerja bersama – sama. Karena proyek Pemerintah adalah amanah dari masyarakat.

Ketika hal itu dikonfirmasi terhadap Kepala Desa Dusun Curup Suparjo menjelaskan bahwa jebolnya penahanan dinding tanah tersebut lantaran faktor bencana. ” Itu karno bencana tu bos. Kalau mau diperbaiki tentu harus pake uang pribadi, ” Singkat Kades melalui sambungan telponnya. (Jonbew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *