Sempat Berhenti Beberapa Bulan, PT Natarang Mining Kembali Beroperasi

oleh -1481 Dilihat
oleh

TANGGAMUS.TUBARSNEWS.COM – Setalah sekian bulan berhenti beroperasi akhirnya PT Natarang mining memulai lagi explorasi di perbatasan kabupaten Tanggamus dan Lampung barat, Rabu (8/3/2023)

Dari pantauan awak media terpantau giat perusahaan emas tersebut dari di mulainya pengeboran untuk mengetahui kadar kandungan yang ada di dalam tanah, adapun pihak pengeboran dilaksanakan oleh PT PMC .

Dari hasil pantauan di lokasi sudah terdapat 4 titik bor yang masih di kerjakan, dan rencana nya akan menambah lagi titik bor yang ada di perkebunan warga .

Dari hasil musyawarah pihak perusahaan tambang memberikan penawaran kepada masyarakat yang terkena imbas atau dampak dari aktifitas alat berat, satu pohon kopi yang sudah di rawat dengan setek dihargai Rp.100.000,- rupiah sedangkan pohon kopi yang masih alami atau blm di stek bernilai Rp .75.000,- .

dari keterangan divisi Humas PT Natarang mining, yang informasi sudah di akuisisi PT gajah tunggal.
Bapak sutar selaku humas menjelaskan pihak perusahaan hanya berani memberikan penawaran seperti itu.

Dilain sisi beberapa warga yang lokasi nya akan digunakan untuk lahan pengeboran merasa keberatan, pasal nya untuk menanam kopi sampai di stek itu butuh waktu yg cukup lama, apalagi hanya di hargai sebesar Rp 100,000,- sedangkan harga kopi sekarang ada peningkatan perkilo mencapai 28 ribu dengan kualitas super, sedangkan satu pohon kopi yang produktif bisa menghasilkan 3 sampai 4 kilogram kopi biji.

Disini kami merasa di rugikan. Bisa di hitung ujar nya. Disela sela diskusi humas perusahaan menegaskan apabila musyawarah ini tidak mendapat hasil kami akan teruskan ke pihak management, ada kemungkinan pijak manajemen akan menurunkan pihak ketiga, seakan akan menakut nakuti warga.

Sedangkan permintaan kami tidak besar, pohon kopi yang sudah stek hanya 150rb, sedangkan yang belum di stek 100rb.

Kami tidak menghalangi pihak perusahaan untuk menambang di sini namun pikirkan kami yang sudah puluhan tahun disini, jangan semaunya sendiri.

Di samping itu apa bila perusaha emas tersebut kedepan akan beroperasi di lingkungan kami , kami minta agar masyarakat yg ada di sini di prioritaskan untuk ikut bekerja, karena lahan kami sudah di gunakan pihak perusahaan dalam giat explorasi

Dari pantauan awak media turut hadir dalam musyawarah , kepala pekon bandar agung, beberapa kepala dusun, humas PT Natarang mining, perwakilan masyarakat terdampak. (Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *