Bersama Kader Posyandu, Pemdes Sumber Rejo Mengadakan Rembuk Stunting

oleh -50 Dilihat
oleh

TUBARSNEWS.COM-Pemerintah Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan rembuk stunting. Kegiatan ini diadakan di desa Sumber Rejo dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan gizi buruk dan penanganan stunting pada posyandu balita. Rembuk stunting ini dihadiri oleh kader posyandu balita yang beroperasi.

Rembuk stunting merupakan forum diskusi terbuka yang melibatkan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Stunting atau pertumbuhan terhambat pada balita dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak.

Dalam kegiatan ini, Kepala Desa Sumber Rejo Sugeng Rianto bersama perangkatnya  berkomitmen untuk mencegah dan mengatasi stunting dengan melibatkan kader posyandu balita sebagai mitra yang terdekat dengan masyarakat. Kader posyandu balita memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tentang gizi seimbang dan memberikan pemantauan pertumbuhan balita secara berkala.

” Kita sebagai pemerintah desa berkomitmen mencegah dan mengatasi stunting didesa ini khususnya desa sumber Rejo, ” kata kades.

Disisi lain Kepala Desa Sumber Rejo Sugeng menyampaikan urgensi penanganan stunting. Beliau menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan kader posyandu balita dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari petugas puskesmas yang menjadi narasumber dalam kegiatan rembuk stunting ini. Materi yang diberikan diantaranya adalah ciri-ciri stunting pada balita, serta apa-apa saja yang dapat menyebabkan stunting.

Diharapkan kegiatan rembuk stunting ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pencegahan gizi buruk dan penanganan stunting pada balita. Dengan berbagai pihak terkait demi mencapai target pencegahan stunting yang lebih baik di masa depan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan pendampingan yang lebih intensif terhadap kader posyandu balita dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemeriksaan rutin pertumbuhan balita pada saat posyandu. Ujar Kades. (Jonbew/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *