TUBARSNEWS.COM-Dugaan Video Call Sex (VCS) Oknum Kades Senali ternyata semakin memanas, pasalnya hari ini masyarakat bersama adat yang dihadiri oleh 3 Suku (Sukau) dan Ketua BPD beserta Anggota Desa Senali, Imam Mesjid, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta para tamu undangan mengadakan sidang adat. Bertempat di Rumah Adat Senali, Senin (30/10/2023).
Dihadapan para awak media dan seluruh masyarakat yang hadir bahwa Ketua BPD Senali Meriyanti menjelaskan bukti rekaman video VCS Oknum Kepala Desa telah diserahkan kepada Suku yang merupakan para Ketua Adat Desa Senali. Sebelum mengelar sidang adat pihaknya juga sudah mendatangi Ketua DPRD Bengkulu Utara serta Bupati.
” Bukti VCS itu sudah semua kita serahkan terhadap Suku Desa Senali dan kita juga sudah sampaikan laporan terhadap Bupati dan DPRD secara resmi. Alhamdulillah semuanya sudah kita serahkan laporan berikut barang bukti, jadi untuk apalagi yang perlu dipertahankan kades tu,” Kata Ketua BPD.
Sementara, Ketua Adat Senali Syamsir mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah Adat, Suku, bahwa hal ini sudah cukup mencoreng nama desa Senali atas ulah sang oknum kades. Untuk itu, Kepala Desa Senali harus mundur dari jabatannya dalam artian bahasa rejangnya ( Piawang Mecuak Timbo) disamping mundur dari jabatan ada juga sanksi lain berupa cuci kampung dengan menyembelih seekor kambing serta membayar uang tunai sebesar 240.000 × 2 = 480.000 ribu rupiah.
Disinggung jika hal itu tidak juga diindahkan oleh oknum kades terkait denda yang telah dibuat. Ketua Adat kembali menjelaskan,
“Ini Desa Senali tidak bisa semena mena. Siapapun yang membuat salah seperti asusila maka akan diberlakukan hal yang sama. Kalau suku seperti ini sudah turun bersama masyarakat tidak bisa ditolerir lagi, ” tegas Syamsir didampingi suku lainnya.
Hingga berita ini diturunkan oknum Kepala Desa Senali tidak kelihatan hadir di tengah acara rapat adat tersebut, sehingga belum dapat dikonfirmasi perihal putusan Suku dan BPD perihal yang menimpa dirinya Kades. (Jonbew)
