TUBARSNEWS.COM – Pengucuran dana desa yang sangat fantastik ternyata menjadi ajang korupsi bagi berapa oknum kepala desa, bahkan tidak sedikit oknum kepala desa yang harus mendekam di jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut.
Dengan demikian hal ini ternyata belum memberi efek jera bagi beberapa oknum kepala desa dalam wilayah kabupaten Bengkulu Utara untuk tetap melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum yang ada dan merugikan masyarakatnya.
Kepala Desa Talang Denau Kecamatan Kota Arga Makmur Soneta saat dibincangi awak media ini, Rabu (11/10/2023) pihaknya sudah berapa kali melayangkan surat terhadap mantan kepala desa terkait silpa yang tak jelas peruntukannya.
” Kami sudah tiga kali layangkan surat terhadap Ex Kades mengigat hal itu sudah lama yaitu tahun 2021 lalu anggaran nya cukup lumayan yaitu 80 juta. Namun hingga saat ini belum ada upaya untuk melakukan pengembalian, ex kadespun susah untuk ditemui lantaran jarang di desa, ” kata Kades.
Semestinya lanjut Kades Soneta, jika ada itikad baik dari ex kades tentu banyak cara diantara bisa menyicil dan tak terasa sudah lunas. Ini nampaknya tidak ada niat maka hingga penghujung tahun 2023 belum ada sepeserpun dikembalikan.
“Saat ini telah menjadi buah bibir bagi masyarakat Talang Denau. Ya kita selaku kades sekarang tidak bisa berbuat banyak hanya pasrah, upaya demi upaya sudah kita lakukan melalui surat, konsultasi sama pihak kecamatan dan pihak lainya sudah semua terserah sama yang bersangkutan dan terserah juga terhadap pihak pemkab seperti apa jalan keluarnya nanti, ” kata Kades.
Terkait kemana dana silpa tersebut digunakan, karena sesuai dengan ketentuan bahwa dana silpa tersebut harus dianggarkan ditahun selanjutnya sesuai dengan APBDES.
” Mau gimana lagi sampai saat ini uang silpa tak kunjung dikembalikan jadi rencana untuk pembangunan pupus. Anggarannya tidak ada, jadi apa yang mau dikerjakan,” ujar kades.
Sementara, Wartawan ini mencoba konfirmasi terhadap Camat Kota Arga Makmur Syafaruddin, S.ST,.M.Si beliau tidak ada dikantor dan dicoba kembali menghubungi melalui WhatsApp beliau mengatakan saat ini lagi dilapangan menghadiri acara monitoring dan evaluasi (Monev).
“Ada nelpon tdi kami ada acara karang anyar II monev. Ntah jam berapa nanti pulang kekantor, sinyal putus putus, ” kata camat.
Dengan demikian hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan jawaban pasti terhadap Camat. (Jonbew)