Penahanan Tanah Jebol di Dusun Curup, Percakapan Kasi PMD Mengejutkan Publik

oleh -331 Dilihat
oleh

TUBARSNEWS.COM-Terkait Jebolnya pembangunan penahanan tanah yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2023 berkisar Rp. 171 juta lebih diduga disebabkan lantaran kecilnya saluran aliranan pembuangan air yang dipasang berupa gorong gorong.

Dan terkesan kurangnya mateng perencanaan awal. Sebab bangunan baru seumur jagung itu sudah mengalami kerusakan parah akibat terjangan debit air hujan yang tergenang.

Debit Air Besar Gorong2 Terlalu Kecil

Dengan demikian wartawan ini konfirmasikan terhadap Kepala Desa Dusun Curup Suparjo mengatakan dengan gamblang bahwa rusaknya bangunan tersebut disebabkan oleh faktor bencana alam.

” Jebol itu karna bencana alam. Kalau mau diperbaiki harus pake uang pribadi,” kata kades melalui sambungan telepon.

Sementara, Camat Air Besi melalui Kasi PMD Hermeliza, SE, Kamis (19/10/2023) menyampaikan dirinya belum tau persis jebolnya dinding penahanan tanah yang sudah rampung dibuat, sebab dirinya sudah lama tidak turun kelapangan lantaran banyaknya pekerjaan dikantor.

” Kurang begitu paham ayuk dek karna sudah lama tidak turun ke Desa Desa, ” kata kasi PMD.

Selain itu tambah Kasi PMD, untuk memastikan bahwa seperti apa kebenarannya dirinya mengubungi TPK agar segera ke kantor namun pihak desa tidak datang dikarenakan banyak kesibukan.

” TPK belum bisa datang.” kata Kasi PMD.

Lanjut Kasi PMD menghubungi pendamping Rona karena mereka lebih paham. Setelah dihubungi terdengar didalam percakapan bahwa pendamping menemukan tidak dibuat siring cacing sehingga disarankan agar membuat siring dan bangunan yang jebol segera diperbaiki, mengingat hal itu masih tahun berjalan.

“Bangunan itu kalau tidak salah berbarengan dengan buka badan jalan sekaligus pembangunan TPT, ” katanya dalam percakapan.

Kembali ditanya apa faktor bisa jebol penahan tanah, pendamping menjelaskan bahwa bangunan TPT itu tidak tertampung lantaran besarnya air yang tergenang sehingga menghantam dinding dari belakang.

” Bukan longsor, itu hantaman air ke dinding, Kami turun tu bangunan la tenggelam karna air,” jelasnya dalam percakapan telpon.

Mengingat Kades pernah menyampaikan bahwa faktor bencana alam wartawan ini langsung menghubungi kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, sebab kalau memang itu faktor bencana tentu pihak desa sudah melayangkan surat terhadap BPBD.

” Idak ado surat masuk ke kita tentang jebolnya penahan tanah di Dusun Curup. Kalaupun nanti masuk tentu kita cek dulu kebenarannya seperti apa, sampai saat ini belum ada, ” tandas Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendryadi. (Jonbew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *