Memprihatinkan, Begini Kondisi Kolam Renang Kemumu Batal Finishing

oleh -285 Dilihat
oleh

TUBARSNEWS.COM-Rehabilitasi kolam renang aset daerah di wilayah Pesanggrahan kemumu tahun 2023, pemerintah menggelontorkan anggaran kurang lebih 800 juta rupiah.

Sebelumnya, Mantan Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Utara, Hendri Kisinjer mengatakan, perbaikan tahun ini merupakan perbaikan tahap ketiga, setelah perbaikan tahap pertama dan kedua tahun lalu selesai dikerjakan.

Ketika bergantinya Kadispar Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini dijabat oleh Alfian, kondisi fisik kolam renang yang pada masanya sempat menjadi primadona bagi daerah itu, kini tampak tidak terurus. Dua bak kolam renang yang ada kini terlihat sudah berlumut dan terlihat sangat jorok. Sejumlah kamar ganti dan toilet pun tampak sudah tidak layak pakai, dan didalam gedungpun tampak banyaknya kotoran burung. Kawasan kolam pun telah ditumbuhi lumut.

Padahal jika kolam renangnya terpakai tentu akan bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan kolam renang waktu itu sangatlah besar. Dan sangat disayangkan tinggal finishing untuk pengerjaan lanjutan, akan tetapi batal dikerjakan lantaran tidak sigapnya suatu pekerjaan yang dinaungi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara.

                       Ruang Ganti Pakaian

Hal itu terbukti ketika wartawan ini mendatangi Samiul Akwin, S. Sos selaku Perencanaan Ahli muda/ Bagian Perencanaan dan Keuangan menuturkan bahwa memang target untuk kolam renang itu rampung tahun 2023. Akan tetapi gagal finishing lantaran berkas pengajuan ke ULP ditolak dengan alasan tidak lengkap.

” Saya memang tau bahwa lelang batal lantaran berkas tidak lengkap. Itu saya tau dari orang lain, bukan dari kantor dispar ini, sebetulnya kalau mau melakukan pengajuan saat itu masih ada waktu. Tapi entahlah, ” kata Samiul dengan wajah agak sedikit kecewa.

Selain itu sambung Samiul, Semestinya itu sudah rampung dan bisa di manfaat. Tinggal lagi menunggu tentang usulan 14 milyar dari kemenpar yang mana diperuntukkan untuk pariwisata di desa yang ada di kabupaten Bengkulu Utara.

” Sebelumnya ada kami ajukan 14 milyar untuk wisata Desa.Tapi itu baru usulan, sebetulnya kalau berani tentu berjalan dengan, kalau masalah resiko tentu ada resiko apapun yang dikerjakan itu semuanya ada resiko. Kuncinya berani, kalau idak cak inilah, ” Pungkas Samiul. (Jonbew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *