BENGKULU UTARA.TUBARSNEWS.COM – Bupati Ir.H.Mi’an bersama Wakil Bupati Arie Septia Adinata, SE, M.AP, Melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan terhadap 183 Kepala Desa (Kades) terpilih beberapa minggu lalu. Bertempat di halaman Kantor Pemda Bengkulu Utara, Jum’at (29/7/2022).
Acara tersebut terlihat hadir Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana, S.I.K, M.M Dandim 0423, Asisten 1,II dan III, dan sejumlah Anggota DPRD Bengkulu Utara dan seluruh Camat sekabupaten Bengkulu Utara serta kepala OPD Kabupaten Bengkulu Utara.
Bupati Bengkulu Utara dalam hal ini memandu sumpah janji pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati kemudian langsung menyerahkan SK pengangkatan serta pemasangan tanda jabatan Kades terpilih.
Sambutannya, Bupati Bengkulu Utara menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas peran serta dan keterlibatannya sehingga pilkades serentak dapat terlaksana dengan baik, khususnya kepada warga desa yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi dengan tertib, aman dan sehat.
Ia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Kepala Desa yang baru saja dilantik dan kepada masyarakat desa yang telah berhasil mempunyai pemimpin baru, semoga pemimpin baru bisa menjalankan amanah sesuai dengan aturan yanga ada.
Tambah Bupati, bagi Kepala desa yang sudah dilantik diharapkan bisa mentaati peraturan dan undang-undang tentang desa dan peraturan-peraturan yang ada di Pemerintah Daerah Bengkulu Utara, agar nantinya para Kades terpilih dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya.
Selain itu Bupati Mian juga penting menyampaikan terkhusus untuk kepala Desa sama sama mempunyai menset yang sama dan pola pikir yang sama serta tindak yang sama dan narasi yang sama bahwa niat menjadi kepala Desa adalah ibadah. Kemudian niatnya bermanfaat hal itu juga menjadi kepala Desa dari suratan tangan dari Allah Subhana wa taala, tiga kondisi ini kita kolaborasi secara bersama insyaallah nanti akan berjalan dengan ikhlas diikuti kerja tuntas dan bekerja cerdas.
Lanjut Bupati ini menjadi stresing arahannya pertama sudah tidak zamannya kepala Desa hanya jadikomando, kepala Desa banyak turun menyentuh masyarakat, kepala Desa juga siap menyambangi masyarakat. Kepala Desa memenakan kondisi ril yang ada ditengah masyarakat, dengan begitu tidak ada yang tau duluan kecuali kepala Desa karena semua harus diayomi dan dilindungi oleh kepala Desa. Kemudian dirinya mengarahkan semua kepala Desa kuasai aturan jangan sampai niatnya menjadi kepala desa niatnya hanya melihat APBDesnya diatas satu miliar hanya orientasinya anggaran besar tetapi dimulailah kondisi yang harus diperhatikan secara terus menerus.
” Kepala Desa jangan hanya komando. Karna hal itu sudah tidak zamannya lagi, dan saya pesankan kepala Desa harus mengayomi dan turun langsung untuk melihat kondisi ril yang ada ditengah masyarakat, ” Pungkas Mian ( Jonbew )
