Petani karet di data tapi anggaran tidak ada,bak coreng muka dengan arang

oleh -738 Dilihat
oleh

BENGKULU UTARA.TUBARSNEWS.COM- Sebelumnya,Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara mengeluarkan surat yang ditujukan kepada 215 Kades agar segera mungkin mengumpulkan KK petani dan para pekerja kebun karet yang kurang mampu terdampak Covid-19 di desa masing-masing dapat bantuan.

Maka dari itu,sebanyak 18 ribu petani dan pekerja kebun karet di Bengkulu Utara berharap dapat bantuan.Maka pihak pemkab Bengkulu Utara menjanjikan untuk merealisasikan bantuan tersebut,namun hal itu sepertinya pupus.Padahal selama ini gembar gembor kumpul data,namun sebetulnya anggaran tidak ada sama halnya mencoreng muka dengan arang dan bak menepuk air didulang.

Hal itu diketahui anggarannya tidak ada,ketika Kepala Dinas Perkebunan Buyung Azhari, menghadiri undangan rapat kerja hearing terhadap Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis pagi (30/04/2020).

Dihadapan pansus yang diketuai oleh ketua Pansus Febri Yurdiman, Buyung Azhari menjelaskan bahwa memang sebelumnya Bupati Mian telah mengeluarkan perintah untuk mendata seluruh petani dan pekerja kebun karet. Para petani yang sudah terdata rencananya akan diberikan bantuan.Tapi,bantuan yang dijanjikan tersebut tidak dapat direalisasikan karena tidak adanya anggaran.

“Pihak pemda saat ini berupaya dan melayangkan surat ke Kementerian, berharap akan adanya bantuan pusat untuk para petani karet terdampak yang sudah terdata ini,” sampai Buyung.

Mendengar hal ini, Ketua Pansus Covid 19 DPRD BU, Febri Yurdiman merasa miris dan kecewa. Karena bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terpaksa gagal terlaksana karena alasan anggaran.

“Kebiasaan pemerintah di Bengkulu Utara ini, harusnya mempersiapkan dulu semua baru masyarakat diminta datanya, jangan seperti yang terjadi di Perkebunan sekarang ini, mengumpulkan data dulu baru kemudian berpikir mau diapakan data ini. Akhirnya inilah yang terjadi,” sesal Ketua Pansus.(Jonbew)

No More Posts Available.

No more pages to load.