BENGKULU UTARA.TUBARSNEWS.COM- Dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat Desa dalam bidang pertanian tentunya harus ada faktor penunjang yang memadai salah satunya pembangunan akses jalan yang dapat menyentuh langsung ke lahan pertanian sehingga memudahkan para petani dalam mengakomodasi hasil pertanian sehingga biaya transportasi lebih ringan.
Hal itu menjadi tujuan pemerintah seutuhnya, namun sangat berbanding terbalik terhadap Anggaran Dana Desa Lubuk Balam Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara, di mana di desa tersebut melakukan pembukaan badan jalan terkesan formalitas semata hal ini terlihat bukan seperti melakukan pembukaan badan jalan pada umumnya namun terkesan hanya melepas rumput.
Diperkuat menurut keterangan warga setempat yang namanya engan ditulis bahwa lokasi pendoseran saat ini, jalan itu dulunya sudah dilakukan pembukaan badan jalan hingga pengoralan. Anehnya Anggaran tersebut kembali dianggarkan dan dilakukan pendoseran ulang pembukaan badan jalan hal ini terkesan tumpang tindih
” Dulu jalan yang di doser sekarang itu sudah ada pengerasan. Akan tetapi saat ini dibuka pembukaan badan jalan, apakah itu yang dinamakan pembangunan tumpang tindih karna hanya satu lokasi. Ya kalau mau melakukan pembangunan coba cari lokasi lain,” kata warga setempat.
Sambungnya, selain pembukaan badan jalan yang dilakukan baru baru ini, ada juga tahun sebelumnya melakukan membangun berupa jembatan gantung. Nah ini juga terkesan hanya formalitas, sebab saat ini kondisi jalan rabat yang didekat jembatan tersebut sudah hancur padahal dibangun baru seumur jagung.
” Jadi tolonglah terhadap pejabat yang berwenang untuk memeriksa kondisi yang sudah dibangun, harapan masyarakat adanya pembangunan itukan untuk mempermudah masyarakat , tapi kalau seperti ini tentu semuanya rugi, jadi untuk pemerintah pusat, Provinsi maupun kabupaten jangan percaya terima diatas meja dan terus mengucurkan anggaran akan tetapi pemantauan juga perlu pembangunan yang telah dibuat didesa ini, ” jelas warga.
Dengan adanya keluhan masyarakat terhadap pembangunan yang telah dibuat melalui anggaran Dana Desa wartawan ini mencoba konfirmasi melalui pesan Whats App terhadap kepala Desa Lubuk Balam Sarkawi namun sangat disayangkan hal itu hanya dibaca tidak ada komentar ataupun balas hal ini berkemungkinan dirinya sudah mengetahui apa yang menjadi komplain masyarakat. Tandasnya ( Idil )
