BENGKULU UTARA.TUBARSNEWS.COM- Kontrak kerja paket proyek kegiatan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara patut menjadi perhatian publik.
Pasalnya, beberapa kegiatan proyek BPBD Tahun Anggaran 2022 terhitung penandatangan kontrak kerja Juni 2022 sampai dengan berakhir masa kontrak pekerjaan terkesan jalan di tempat alias tidak dapat diselesaikan tepat waktu dalam pengerjaannya dan disinyalir ada juga persoalan internal.
Ketua Aliansi LSM kabupaten Bengkulu Utara Rozi HR mengatakan bahwa kegiatan yang sudah berakhir masa kontraknya, yang terkesan kontraktor tidak memenuhi kesepakatan perjanjian kontrak kerja yang telah di tandatangani kedua belah pihak antara pengguna anggaran dengan pihak rekanan atau kontraktor. Hal itu tentu sangat miris, sebab beberapa paket proyek BPBD saat ini terkesan terbangkalai.
” Sangat miris sekali jika kita lihat pakta di lapangan/lokasi pekerjaan, ada apa dengan paket kegiatan pisik Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD kabupaten Bengkulu Utara tahun anggaran 2022, ini sudah masuk bulan 12 pekerjaan pisik masih sangat memprihatinkan, kalaupun ada persoalan internal dinas jangan berimbas ke pisik pekerjaan, kewajiban sudah tertuang dalam dokumen kontrak ” Kata ketua Aliansi Rozi HR.
Selain itu tambah Rozi, dirinya sudah berkomunikasi terhadap Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan ( PPTK) BPBD bahwa, PPTK menyebut ” Menyangkut pekerjaan di BPBD sesuai dengan Permendagri no 77 tahun 2020, PPTK membantu tugas tugas PA. Kalau terkait berakhirnya waktu pelaksanaan itu sudah dilakukan perpanjangan waktu sebagai kompensasi, jika ingin tanggapan lain itu langsung sama PA dirinya cuma menjalankan proses kelengkapan administrasi, ” Tandasnya. ( Jonbew )
