Kain Basurek Penanda budaya Arab di daerah Bengkulu

oleh -1226 Dilihat
oleh

BENGKULU.TUBARSNEWS.COM -Kain Besurek merupakan karya budaya dari Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda, besurek masuk dalam domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional, Basurek menjadi penanda akulturasi budaya Arab di daerah Bengkulu.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto mengatakan Provinsi Bengkulu memiliki beberapa warisan kekayaan budaya tak benda, salah satunya Kain Besurek. Hal ini, menuntut pelaku industri kreatif agar terus berinovasi menciptakan kreatifitas motif motif unik tapi tidak meninggalkan kekhasannya.

“Kreatifitas merupakan modal utama menghadapi tantangan global kedepan. Besurek memiliki keunikan dan makna mendalam dalam setiap ukirannya, jika para pengrajin berinovasi tanpa meninggalkan ciri khas besurek akan menjadi nilai lebih,” ujar Gotri yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti pada acara kampung besurek, di Lapangan kelurahan betungan, Selasa, (20/8).

Gotri menambahkan motif pada besurek perlu diperkuat lagi, sebab besurek identik dengan motif huruf kaligrafi arab tanpa arti. Pengrajin pun dapat mencoba ciptakan motif yang tidak monoton agar minat masyarakat terhadap besurek semakin tinggi, dapat kombinasikan dengan batik lain atau motif baru yang berbeda dengan memasukkan flora dan fauna khas daerah.

“Sekarang, besurek yang banyak muncul di masyarakat bermotif rafflesia, sehingga orang awam kadang menyebutnya batik rafflesia. Hal ini tidak salah, namun yang kita promosikan disini kan besureknya. Mungkin, bisalah masukkan flora fauna yang identik dengan Bengkulu seperti burung kacamata yang ada di enggano, ini semata agar besurek yang disajikan tidak monoton,” jelasnya

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud pelestarian budaya Bengkulu, agar besurek semakin berkembang dan industri kreatif terus memproduksi besurek sehingga nilai ekonominya semakin meningkat, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

“Hadirnya kampung besurek diharapkan menjadi ikon wisata dan menarik minat wisatawan agar mengetahui secara langsung proses pembuatan kain besurek bahkan mencoba ikut membatik. Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pengrajin besurek yang ada di Bengkulu,” pungkas Irsan.(Jonbew)

No More Posts Available.

No more pages to load.