Geger..!  Warga di Kecamatan Hulu Palik Grebek Warga Diduga Berbuat Mesum

oleh -499 Dilihat
oleh

TUBARSNEWS.COM-Dua pasangan yang bukan suami istri kedapatan di rumah warga yang diduga usai berbuat mesum. Bertempat di salah satu Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara.

Ulah pasangan tersebut sudah lama tercium oleh warga, namun momen yang belum tepat untuk digerebek. 

Sekitar pukul 01.30 wib dini hari naasnya pasangan bukan muhrim tersebut diketahui oleh warga bersama aparat Desa dan langsung mengedorkan pintu milik ibu yang status suami orang, 

ternyata sangat mengejutkan didapati ada seorang pria diketahui memiliki jabatan didesa sebagai ketua adat yang mengunakan celana pendek tanpa mengenakan baju serta didapati juga sebuah motor metic milik pria tersebut yang sengaja disumputkan didalam rumah pasangannya.

Sontak, penggerebekan pasangan sempat menjadi tontonan warga sekitar. Pengerebekan pasangan mesum yang lagi asik bermadu kasih ini, berawal dari rasa kecurigaan warga sekitar, yang diduga adanya pasangan yang bukan suami istri melakukan tindakan asusila.

Warga sekitar yang namanya engan disebut mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini melihat ada kejangalan dikarenakan suaminya asik mencari nafkah merantau kearah ipuh. Dengan rasa penasaran warga sekitar mengendap-edap memantau aktifitas di dalam rumah pribadi milik ibu yang memiliki  suami.

Alhasil terlihat dua pasangan yang bukan suami istri. Melihat hal tersebut, warga sekitar langsung melaporkan kepada Kepala Desa, Ketua BPD dan Tokoh  Masyarakat guna dilakukan tindakan.

“Setelah kita laporkan kepada kepala Pemerintahan Desa bersama dengan warga sekitar langsung menggerebekan,”  ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini, sambungnya, pasangan bukan muhrim yang diduga mesum akan di sidangkan dikantor hari ini rabu (26/4/2023).

“Kami tidak ingin kampung dan tempat tinggal berdampak buruk dari perbuatan yang dilakukan dua pasangan mesum itu. 

Jika mereka tidak mau mengikuti  apa yang menjadi keputusan dalam sidang adat nanti silahkan pergi dari  sini. Tidak cukup sampai disitu saja banyak warga berharap agar pihak yang berwajib dapat memberikan sanksi agar tidak terjadi kembali hal seperti ini,” pungkas warga. (jonbew)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *