Balita Diagnosa Pembengkakan jantung Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

oleh -318 Dilihat
oleh

TANGGAMUS.TUBARSNEWS.COM- Nadia Rusda (13) tahun putri ke 2 dari pasangan hiranto 45 tahun dan iliyah 38 tahun warga pekon Napal Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.

pasal nya,siswi dari sekolah SMP N1 Kelumbayan ini pernah menjalani pengobatan di klinik setempat dan diagnosa mengalami pembengkakan jantung.

Menurut keterangan Komaruddin (kakek) dan Faidah (nenek) dari Nadia saat awak media berkunjung ke kediaman nya di pekon napal kecamatan kelumbayan,bahwa Cucu nya ini sudah 7 bulan menderita sakit. selasa (9/2/ 2021)

Beliau menuturkan bahwa,awal nya cucu nya tersebut kaki nya membengkak,selain itu mengeluh nafas nya terkadang sesak kalau melakukan aktifitas.

atas inisiatif kakek dan nenek nya lalu di bawa ke klinik setempat untuk berobat,hasil nya menurut dari klinik di mana cucu nya berobat di vonis menderita pembengkakan jantung.

sebelum nya Komaruddin dan Faidah menuturkan kepada awak media bahwa,Nadia ini adalah cucu nya,sedang kan orang tua dari cucunya tersebut bekerja di pulau jawa.

“Nadia ini cucu kami,saya da nenek nya yang merawat dari bayi,sedangkan orang tua nya sendiri bekerja di pulau jawa.

lanjut beliau,sekarang cucu saya ini sakit sudah 7 bulan,kata dokter klinik tersebut menderita pembengkakan jantung.
awal di bawa ke klinik hanya kaki nya saja yang bengkak sekitar 5 bulan yang lalu,karna keterbatasan biaya kami tidak lagi membawa nya berobat ke klinik melainkan berobat malalui pengobatan alternatip (dukun).dan sekarang perut nya membesar seperti itu tutup beliau sambil meneteskan air mata.

atas pengakuan komaruddin dan Faidah,kakek dan nenek dari Nadia bahwa,pemerintah pekon sama sekali tidak ada upaya,menjenguk pun tidak.

sebenar nya Nadia ini memiliki atau terdaftar sebagai peserta KARTU INDONESIA SEHAT (BPJS KESEHATAN) dari pmerintah,
Namun keterbatasan informasi dan tidak tau cara penggunaan nya akhir nya kakek dan nenek nya hanya pasrah menunggu keajaiban Tuhan.

Ungkap Faidah,
“kami tidak tau apa itu kartu BPJS,kami ini tidak mengerti,seharus nya pemerintah pekon lah yang memberi tahu kami,tapi selama ini tidak ada sama sekali,jangankan bantuan,menjengukpun tidak pungkas nya.

Harapan dari kakek dan nenek Nadia,mereka berharap,ada uluran tangan baik dari dermawan dermawan yang ingin membantu atau dari pemerintah terkait khusus nya pemerintah pekon dan pemerintah kabupaten Tanggamus agar supaya cucu nya tersebut bisa menjalani pengobatan (Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *